Uskup tidak perlu hanya mengurus administrasi tapi menjadi pelopor misi Gereja untuk menginjili masyarakat yang mengglobal, kata duta besar Vatikan untuk Korea.

“Lingkup evangelisasi itu bersifat global dan ini merupakan inti seluruh misi Gereja. Menginjili berarti memberitakan pribadi Yesus Kristus itu sendiri.”

“Sebagai gembala dan pelayan Kristus, kita adalah pelopor dalam memenuhi tugas universal ini bagi orang-orang dari keuskupan kita,” kata Uskup Agung Osvaldo Padilla ketika para uskup memulai pertemuan pleno musim gugur mereka di pusat Konferensi Waligereja Korea  di Seoul pada 12 Oktober.

Membuka sidang pleno dua kali setahun itu, nuntius mendesak para pejabat gereja untuk menjadi “instrumen kehadiran dan tindakan Kristus di dunia” bukan sekadar “administrator atau manajer” Gereja.

“Dunia saat ini, benua Asia, dan Korea kita sendiri terus berevolusi,” kata Uskup Agung Padilla. “Persoalan-persoalan spiritual dan kehausan akan Tuhan juga muncul karena fenomena globalisasi.”

Sidang pleno ini akan membahas berbagai masalah termasuk penerbitan katekismus bagi kaum muda dan peninjauan kembali terhadap liturgi.

Para uskup juga akan membahas buku panduan untuk Gerakan Kehidupan dari waligereja dan Pertemuan Uskup Jepang-Korea yang akan diselenggarakan di Korea pada 16-18 November.

Sidang pleno ini akan berakhir pada 15 Oktober dengan dikeluarkannya siaran pers tentang hasil pleno.

Oleh John Choi, ucanews.com, Seoul, Korea