UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Imam aktivis ini dilarang untuk keluar negeri

Juli 3, 2017

Imam aktivis ini dilarang untuk keluar negeri

Pastor Nguen Ngoc Nam Phong sedang berkotbah di Gereja Thai Ha, Vietnam

Seorang imam Katolik dari tarekat Remptoris di Vietnam yang dikenal karena kegigihannya dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan kampanye untuk keadilan sosial telah dilarang meninggalkan negara tersebut karena alasan “keamanan nasional”.

“Pastor John Nguyen Ngoc Nam Phong ditahan saat check-in di Bandara Noi Bai dan dicegah ke Australia untuk melakukan sebuah perjalanan studi pada tanggal 27 Juni,” kata seorang sumber gereja.

Dalam sebuah posting di Facebook, pejabat mengatakan Pastor Phong, dari Paroki Thailand Ha di Hanoi, dicegah bepergian ke luar negeri “untuk melindungi keamanan nasional, ketertiban sosial dan keselamatan.”

Sumber tersebut mengatakan bahwa larangan tersebut kemungkinan merupakan tindakan penghukuman terhadap Pastor Phong sebagai balas dendam atas kegiatannya memperjuangkan hak asasi manusia.

Blogger Katolik John Baptist Nguyen Huu Vinh mengatakan di Facebook bahwa Pastor Phong terkenal karena memperjuangkan keadilan, kebenaran dan membantu orang-orang yang menjadi korban pemerintahan komunis.

“Dia berjuang untuk kebebasan beragama bagi orang-orang di provinsi barat laut dan memberi mereka kesempatan untuk lolos dari kemiskinan,” katanya.

Vinh, seorang teman dekat imam itu, mengatakan bahwa Pastor Phong, 47, bekerja dengan korban pencaplokan tanah, tahanan hati nurani dan korban pencemaran lingkungan.

Imam juga menawarkan kursus tentang keadilan dan perdamaian.

Pada bulan Mei, pejabat negara dan media menuduh Pastor Phong mencela prestasi Partai Komunis dan merongrong solidaritas nasional.

ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi