UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Perjalanan ke Mongolia menunjukkan cinta paus untuk ‘setiap umat beriman’

Juli 20, 2023

Perjalanan ke Mongolia menunjukkan cinta paus untuk ‘setiap umat beriman’

Kardinal Giorgio Marengo, Prefek Apostolik Ulaanbaatar, Mongolia. (Foto: Direktori UCAN)

Perjalanan Paus Fransiskus ke Mongolia yang akan datang akan menarik perhatian Gereja Katolik pada “kegembiraan” dan “kesederhanaan” orang Mongolia menjalani iman mereka sebagai murid misionaris, kata kardinal yang memimpin 1.450 umat Katolik di negara itu.

“Kunjungan ini akan mewujudkan perhatian penerus Petrus itu bagi setiap individu, setiap orang yang memulai perjalanan iman ini, membaca kehidupannya sendiri dalam terang Injil,” kata Kardinal Giorgio Marengo, Prefek Apostolik Ulaanbaatar, Mongolia, kepada wartawan di Vatikan pada 18 Juli.

Kardinal itu berada di Roma untuk berbicara pada sebuah konferensi tentang pelayanan para katekis.

Keinginan paus untuk mengunjungi salah satu komunitas Katolik terkecil di dunia itu menunjukkan bahwa “hatinya membara dengan cinta untuk Gereja universal dan terutama di mana dia tinggal dalam konteks minoritas,” katanya.

Perjalanan Paus Fransiskus ke Mongolia, dijadwalkan pada 31 Agustus hingga 4 September, akan menjadi pertama kalinya seorang paus mengunjungi negara Asia yang terjepit di antara Rusia dan China.

Fokus kunjungan akan bertemu dengan para pemimpin pemerintah dan masyarakat sipil dan pertemuan dengan umat Katolik setempat, pertemuan ekumenis dan lintas agama serta Misa dan peresmian sebuah pusat amal.

Kardinal Marengo, 49, seorang anggota Misionaris Konsolata dan anggota termuda dari Dewan Kardinal, mengatakan komunitas Katolik Mongolia penting bagi Paus Fransiskus dan Gereja universal karena merupakan contoh pemuridan misionaris yang sering dikhotbahkan oleh paus.

Kardinal menyampaikan ceramah berjudul, “Membisikkan Injil di Hati Asia,” pada sebuah konferensi tentang katekese, di mana dia menggambarkan bagaimana penginjilan di negara-negara minoritas Kristen membutuhkan pembangunan hubungan dekat dengan komunitas untuk secara diam-diam mengundang mereka ke dalam iman, bukan “menggunakan alat politik untuk menjual produk Anda.”

Dia ingat bagaimana ketika dia tiba di Mongolia lebih dari 20 tahun lalu, gereja membangun dua tenda – tempat tinggal portabel khas Mongolia – untuk berdoa dan kegiatan yang menarik penduduk setempat yang ingin tahu “orang asing yang lucu dan berdoa.”

Dalam komentar kepada wartawan, Kardinal Marengo mengungkapkan harapannya bahwa dengan bertemu paus, umat Katolik Mongolia yang sedikit “akan merasakan betapa luasnya Gereja Katolik di seluruh dunia,” yang menurutnya sulit bagi mereka untuk memahami hidup di antara begitu sedikit umat Katolik.

Kardinal itu mengatakan awalnya komunitas Katolik di Mongolia adalah terkecil hanya memiliki 30 orang.

Namun, dia mengatakan di antara umat Katolik Mongolia “Bapa Suci sangat terkenal.”

“Ketika Anda mengunjungi keluarga Katolik, Anda selalu menemukan gambar Bapa Suci di rumah atau pondok mereka,” katanya.

Kardinal Marengo mengatakan perjalanan itu menunjukkan betapa pentingnya “setiap umat beriman” bagi Paus Fransiskus, mencatat meskipun paus tidak pernah melayani sebagai misionaris, “dia telah menjadi model misionaris yang hebat bagi kita.”

Sumber: Mongolia trip shows pope’s love for every single faithful

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi