UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

ASIA PEKAN INI: Kelompok HAM kecam Modi karena merusak demokrasi

April 20, 2024

ASIA PEKAN INI: Kelompok HAM kecam Modi karena merusak demokrasi

Seorang polisi berdiri di depan pengunjuk rasa saat pemogokan nasional yang diserukan oleh para petani di Mumbai, India, pada 8 Agustus 2020. (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)

 

Setiap akhir pekan, UCA News merangkum berita-berita utama terkait Gereja Katolik dari seluruh wilayah di Asia. Berikut adalah berita-berita utama selama pekan ini.

 

INDIA: Kelompok HAM kecam  PM India karena merusak demokrasi

Pemerintah India menargetkan, membungkam kritik, kata kelompok hak asasi manusia (HAM) global

Civic Monitor mengecam keras pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi karena merusak demokrasi dan membatasi ruang sipil.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Rabu, kelompok HAM tersebut mengatakan Partai nasionalis Hindu yang berkuasa, Partai Bhartiya Janta atau BJP, telah menindas kebebasan berpendapat dan perbedaan pendapat melalui undang-undang (UU)  yang membatasi menjelang pemilu nasional yang dimulai pada Jumat.

Modi dan BJP mengupayakan masa jabatan ketiga berturut-turut dalam pemilu yang akan diadakan secara bertahap hingga 1 Juni.

Kelompok HAM mengatakan di bawah pemerintahan Modi, India menjadi lebih tidak toleran dan meningkatkan penggunaan UU yang membatasi untuk menindak masyarakat sipil, pembela HAM, dan media independen.

Para aktivis HAM mengecam rezim Modi karena menggunakan UU kontroversial termasuk UU Pencegahan Kegiatan Melanggar Hukum, UU Peraturan Kontribusi Asing, dan UU Amandemen Kewarganegaraan sebagai alat untuk pelecehan hukum terhadap ribuan individu dan organisasi.

 

SRI LANKA: Warga Sri Lanka bedrukt atas wafatnya  penerima Magsaysay

Warga Sri Lanka, tanpa membedakan agama dan etnis, memberikan penghormatan kepada A.T. Ariyaratne, pendiri organisasi non-pemerintah terbesar yang memenangkan penghargaan.

Ariyaratne yang mendirikan Gerakan Sarvodaya Shramadana, sebuah organisasi kemanusiaan berdasarkan ajaran Buddha meninggal dunia pada usia 93 tahun di sebuah rumah sakit swasta di ibu kota Kolombo pada Selasa.

A.T. Ariyaratne mendirikan Gerakan Sarvodaya Shramadana, organisasi non-pemerintah terbesar di negara itu. (Foto: Disediakan)

Dalam beberapa dekade terakhir, organisasi yang ia dirikan antara lain telah membangun 5.000 taman kanak-kanak, pusat kesehatan, perpustakaan, unit industri, dan proyek tenaga surya. Sebagai bagian dari gerakan ini, umat Buddha, Kristen, Muslim, dan Hindu berkolaborasi di 15.000 desa untuk meningkatkan kehidupan sosial dan pembangunan.

Atas kontribusinya yang luar biasa, Ariyaratne menerima Penghargaan Ramon Magsaysay tahun 1969, Penghargaan Raja Baudouin untuk Pembangunan Internasional tahun 1982, Hadiah Perdamaian Niwano tahun 1992, dan Hadiah Perdamaian Mahatma Gandhi tahun 1996.

 

NEPAL: Kelompok Kristen Nepal kecam pemerintah terkait pembatasan kegiatan keagamaan

Dua kelompok Kristen di Nepal mengecam keras perintah pemerintah yang diduga berupaya membatasi kegiatan keagamaan yang bertujuan mempromosikan agama dan konversi agama.

Dalam pernyataan bersama Jumat lalu, Masyarakat Kristen Nepal dan Persekutuan Gereja-gereja Nasional Nepal mengecam pemerintah dengan mengatakan bahwa surat edaran baru-baru ini menargetkan komunitas Kristen dan melanggar hak konstitusional mereka atas kebebasan beragama.

Kelompok-kelompok tersebut menyesalkan bahwa meskipun merupakan negara sekuler, kelompok agama minoritas, khususnya Kristen, menjadi sasaran diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan.

Seorang wanita melakukan ritual doa di depan patung dewa Hindu yang dipasang kembali di Patan di pinggiran Kathmandu dalam foto ini. (Foto: Prakash Mathema/AFP)

Reaksi ini muncul setelah Kementerian Dalam Negeri Federal mengeluarkan surat edaran tersebut ke seluruh 77 kantor distrik, memperingatkan mereka tentang berbagai individu termasuk orang asing dan organisasi yang mengadakan konferensi keagamaan, pertemuan, dan program orientasi di beberapa distrik dan untuk segera mengambil tindakan.

Kementerian tidak merinci agama atau kelompok agama mana pun dalam perintah tersebut. Namun, umat Kristen menuduh hal ini terkait dengan insiden baru-baru ini yang melibatkan kelompok Hindu radikal yang menuduh umat Kristen melakukan konversi agama secara ilegal.

 

INDONESIA: Umat Muslim adakan Salat Id di halaman gereja di Malang

Sebuah gereja Katolik berusia lebih dari satu abad di Indonesia menjadi berita utama pekan lalu setelah menawarkan ruang bagi umat Muslim untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Langkah ini dipuji karena meningkatkan kerukunan dan persaudaraan antaragama di negara mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Ratusan umat Muslim berdoa di halaman Gereja Hati Kudus Kayutangan di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Hari Raya Idul Fitri, Rabu lalu.

Otoritas Gereja memberikan bantuan karena Masjid Agung Jami di dekatnya tidak dapat menampung warga yang datang salat.

Umat Muslim melakukan salat di halaman Gereja Hati Kudus Kayutangan di Malang pada kesempatan Idul Fitri pada 10 April. (Foto: facebook)

Para biarawati Katolik, seminaris, dan umat awam membantu umat Islam mengatur acara salat  dan kemudian memberikan selamat Idul Fitri kepada mereka.

Gereja Kayutangan didirikan tahun 1905 oleh Pastor G.D.A. Jonckbloet, SJ, pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Ini adalah salah satu dari 32 bangunan cagar budaya dan tujuan wisata populer di Malang.

 

FILIPINA: Filipina negosiasi dengan Iran untuk pemulangan para pelaut yang ditangkap

Pemerintah Filipina telah melakukan negosiasi dengan pihak berwenang Iran untuk memastikan kembalinya empat pelaut Filipina yang ditangkap bersama 21 warga negara lainnya dengan selamat di kapal MCS Aries berbendera Portugis yang ditangkap oleh pasukan Iran.

Kapal yang diduga milik perusahaan yang terkait dengan pengusaha Israel Eyal Ofer itu ditangkap di Selat Hormuz oleh Pasukan Angkatan Laut Khusus Korps Pengawal Revolusi Islam pada Sabtu lalu.

Departemen Pekerja Migran mengatakan pihaknya telah berupaya menjamin keselamatan dan kesejahteraan serta berupaya membebaskan para pelaut tersebut.

Personil Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri (OWWA) Filipina mengunjungi dan meyakinkan akan dukungan pemerintah kepada keluarga empat pelaut Filipina yang berada di kapal yang ditangkap oleh Iran pada 13 April. (Foto dari OWWA)

Ancaman perang baru antara Iran dan Israel muncul menyusul meningkatnya konfrontasi kedua negara dalam beberapa pekan terakhir.

Iran telah menembakkan ratusan roket dan rudal sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan militer Iran di Suriah baru-baru ini oleh Israel.

 

VIETNAM: Kardinal Parolin akan segera mengunjungi Vietnam.

Sekretaris Hubungan dengan Negara-negara (Menlu Vatikan) Uskup Agung Paul Richard Gallagher mengatakan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin akan segera mengunjungi Vietnam.

Uskup Agung Gallagher menyampaikan pernyataan tersebut saat menyelesaikan kunjungan enam harinya ke negara komunis tersebut pada Minggu lalu.

Hubungan antara Vatikan dan Vietnam telah mencapai kemajuan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Uskup Agung Gallagher juga menegaskan kembali bahwa Paus Fransiskus sangat ingin mengunjungi Vietnam dan khususnya umat Katolik setempat.

Uskup Agung Paul Richard Gallagher menyapa umat Katolik setempat setelah Misa di Katedral Notre Dame di Vietnam pada 13 April. (Foto: UCA News)

Selama berada di negara Asia Tenggara, Uskup Agung Gallagher bertemu dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan pejabat lainnya dan memimpin Misa di Hanoi, Hue, dan Kota Ho Chi Minh.

Uskup Agung Gallagher mengatakan pemerintah terkesan dengan kontribusi besar Gereja terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, terutama selama pandemi ini.

 

MYANMAR: Pemimpin Gereja Baptis dibebaskan dari penjara

Dr. Hkalam Samson, mantan ketua Konvensi Baptis Kachin, termasuk di antara 3.303 tahanan yang dibebaskan pada Rabu dalam amnesti umum oleh junta di Myanmar yang dilanda konflik.

Samson dibebaskan dari penjara di Myitkyina, ibu kota Negara Bagian Kachin, setelah menghabiskan 16 bulan di balik jeruji besi.

Pemimpin etnis Kachin berusia 65 tahun ini adalah seorang aktivis kemanusiaan terkenal dan pembela kebebasan beragama. Dia adalah sekretaris dan ketua KBC selama 12 tahun dan masih dikaitkan dengan KBC sebagai penasihat.

Para anggota keluarga menyambut pemimpin terkemuka Gereja Baptis dari etnis Kachin, Dr. Hkalam Samson setelah dia dibebaskan dari penjara di Myitkyina, ibu kota Negara Bagian Kachin,  Myanmar utara pada 17 April. (Foto: Facebook KBC Kachin)

Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara pada April tahun lalu atas tuduhan perkumpulan yang melanggar hukum, pencemaran nama baik negara, dan terorisme.

Media yang dikuasai junta mengatakan para tahanan dibebaskan berdasarkan amnesti Tahun Baru Burma.

Kelompok pengawas mengatakan beberapa dari mereka yang dibebaskan, sekitar 3 persen, adalah tahanan politik. Junta juga membebaskan 9.652 tahanan pada 4 Januari, dalam rangka Hari Kemerdekaan Burma, namun hanya sedikit tahanan politik yang termasuk di antara mereka.

 

SINGAPURA: Gereja Singapura peringatkan masyarakat terkait penipuan jelang kunjungan paus

Gereja Katolik di Singapura telah memperingatkan masyarakat terhadap individu dan kelompok yang menyamar sebagai agen yang terkait dengan proses tiket untuk kunjungan Paus Fransiskus ke negara kota tersebut pada September mendatang.

Dalam peringatan publik yang dikeluarkan pada Senin, Keuskupan Agung Singapura mendesak masyarakat untuk “hanya mempercayai situs resmi untuk informasi mengenai kunjungan kepausan dan Misa.”

Orang-orang berkumpul untuk berfoto di samping patung Merlion di tepi laut Marina Bay di Singapura pada 18 Maret 2024. (Foto: AFP)

Keuskupan agung itu mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai individu atau kelompok yang berusaha memperoleh informasi pribadi dengan salah menggambarkan diri mereka sebagai orang yang terkait dengan proses tiket Misa Kepausan.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura pada 11-13 September akan menjadi babak terakhir tur Asianya tahun ini.

Beliau  akan berada di Indonesia mulai 3-6 September, Papua Nugini dari 6-9 September, dan Timor-Leste dari 9-11 September.

 

KAMBOJA: Kamboja deportasi 700 tersangka penipu dunia maya

Kamboja telah mendeportasi kelompok pertama dari 700 tersangka penipu dunia maya China yang ditangkap di kota pelabuhan selatan Sihanoukville setelah dua operasi gabungan pada Maret oleh lembaga penegak hukum lokal dan yang didukung Beijing.

Sekitar 130 orang dideportasi secara diam-diam melalui Bandara Phnom Penh pada Sabtu lalu. Otoritas keamanan publik diperkirakan akan mengekstradisi lebih banyak tersangka asal China secara bertahap.

Foto ini diambil pada 25 September 2022, menunjukkan pejalan kaki berjalan melewati gedung kasino yang sebelumnya ditutup oleh polisi, di Sihanoukville, Provinsi Preah Sihanouk. Lusinan kasino bermunculan di Sihanoukville setelah adanya investasi China, menjadikan kota ini pusat para penjudi dan menarik kejahatan internasional. (Foto: AFP)

Sebanyak 700 orang tersebut ditangkap di Resor Pantai Thmor Yeak dan Resor Chan Krasnaa dan mengikuti tindakan keras serupa terhadap warga negara China, atas perintah Beijing, di Laos dan Myanmar.

Tindakan keras ini terjadi setelah Kamboja mendapat kritik keras karena terlalu lunak terhadap kejahatan terorganisir seperti perdagangan manusia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa sekitar 100.000 orang terpaksa melakukan penipuan online senilai miliaran dolar dari Kamboja.

 

KOREA SELATAN: Para uskup Korea desak pemerintah jadikan keselamatan warga sebagai “prioritas utama”

Para uskup Katolik di Korea Selatan telah mendesak pemerintah untuk menjadikan kehidupan dan keselamatan warganya sebagai “prioritas utama”, untuk mencegah tragedi seperti bencana Kapal Feri Sewol yang merenggut 306 nyawa.

Seruan itu dibuat saat Gereja Katolik memperingati 10 tahun bencana kapal feri tersebut dengan Misa Kudus di Katedral Sanjeong-dong, Keuskupan Agung Gwangju pada Senin.

Para uskup dan imam Korea merayakan peringatan 10 tahun bencana kapal feri Sewol di Katedral Sanjeong-dong, Keuskupan Agung Gwangju pada 15 April. (Foto: news.cpbc.co.kr)

Misa diadakan sehari sebelum hari jadi. Kapal feri tersebut terbalik dalam perjalanannya dari Incheon ke Pulau Jeju pada 14 April 2014, menewaskan 306 dari 476 penumpang dan awaknya, menjadi berita utama global karena kurangnya keselamatan maritim di negara tersebut.

Sekitar 250 korban adalah siswa sekolah menengah. Dalam sebuah pernyataan, para uskup Korea menekankan bahwa pemerintah “mengambil langkah-langkah untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.”

Sumber: Indian govt is targeting silencing critics says global rights group

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi