UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

China dituduh melakukan persekusi brutal terhadap anggota sekte Kristen

Mei 6, 2024

China dituduh melakukan persekusi brutal terhadap anggota sekte Kristen

Umat Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berkumpul di daerah terpencil di pedesaan di pegunungan untuk menghindari tindakan keras polisi dalam gambar artistik yang dihasilkan kecerdasan buatan ini. (Foto: Frederick Florin/AFP)

 

Teman dari dua perempuan anggota sekte Kristen menuduh pihak berwenang China melakukan persekusi brutal secara fisik dan psikologis ketika mereka berada dalam tahanan, kata sebuah laporan.

Kedua wanita tersebut adalah anggota Gereja Tuhan Yang Mahakuasa (CAG), sebuah sekte Kristen kontroversial yang diperkirakan memiliki tiga hingga empat juta anggota. Pemerintah China melarangnya tahun 1995 dengan menyebutnya sebagai aliran sesat.

CAG adalah salah satu kelompok Kristen yang paling teraniaya di negara komunis tersebut, kata kelompok hak asasi manusia (HAM).

Majalah HAM dan kebebasan beragama yang berbasis di Italia, Bitter Winter, melaporkan pada 6 Mei bahwa Xue Qing (nama diubah), 38 tahun, ditangkap dan ditahan pada Januari 2024 dan dibebaskan sebulan kemudian dengan indikasi pelecehan fisik dan psikologis.

“Daya ingatannya sangat buruk,” kata seorang sumber yang namanya dirahasiakan karena alasan keamanan.

“Dia tidak bisa tidur sepanjang malam, tangan dan kakinya gemetar terus-menerus,” tambah sumber itu.

Dilaporkan, Xue yang dalam kondisi sehat pada saat ditangkap kini memiliki mata kusam, tidak dapat mengenali orang, berbicara, atau berdiri, dan kedua lututnya dipenuhi bekas luka.

Sebagian kulit kepalanya terlihat tanpa rambut, dan tulang rusuknya patah, lapor Bitter Winter.

Diduga, aparat kepolisian telah mengintimidasi keluarga Xue dan mereka menahan diri untuk menyelidiki keberadaannya pada saat penahanan dan penyebab luka yang terlihat di tubuhnya.

Xue telah menemukan pelacak di sepeda listriknya tepat sebelum penangkapannya. Dalam kasus lain, Ran Li (nama diubah), seorang pasien rheumatoid arthritis dan anemia, ditangkap tahun 2021 karena afiliasinya dengan CAG.

Pengadilan China kemudian menjatuhkan hukuman dua tahun penjara padanya. Setelah dibebaskan, beratnya hanya 55 pon (sekitar 25 kilogram) dan sendi tangan dan lututnya bengkak.

Rasa sakit di persendiannya membatasi pergerakan Ran dan kondisi mentalnya membuatnya tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

“Ran Li  tidak bisa berbicara dengan jelas, dia sangat berbeda dari sebelum dia ditangkap,” kata sumber kedua yang tidak disebutkan namanya yang ditahan di sel yang sama dengan korban.

Ran diduga menjadi sasaran pemukulan dan pelecehan oleh penjaga dan narapidana.

Ran dipaksa berdiri berjam-jam dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam tanpa minum atau makan. Dia bahkan pernah pingsan karena kelelahan, kata sumber tersebut.

Dia dipaksa tidur di kasur lembap di sel yang dingin, mengepel lantai, menggosok kasur, dan mandi dengan air dingin sepanjang tahun, yang memperburuk kondisinya, lapor Bitter Winter.

Sejak didirikan tahun 1991, CAG, juga dikenal sebagai Eastern Lighting, telah menghadapi penganiayaan dari Partai Komunis China (PKC), terutama karena partai tersebut pernah menyatakan perang terbuka terhadap CAG.

CAG percaya dan menyebarkan bahwa Yesus telah berinkarnasi lagi, kali ini sebagai seorang wanita China bernama Yang Xiangbin, menurut laporan media.

Pasangan ini pindah ke AS tahun 2000 dan mengawasi operasi CAG dari New York City.

Penganiayaan terhadap CAG meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada September 2020, Partai Komunis China melancarkan “pertempuran umum” selama tiga tahun dan menuntut “penghancuran total,” lapor Bitter Winter.

Jumlah anggota CAG yang ditangkap meningkat 77 persen dari 7.055 penangkapan tahun 2020 menjadi 12.463 penangkapan tahun 2023, katanya.

Di antara mereka yang ditangkap, jumlah terpidana meningkat 101 persen dari 1.098 orang tahun 2020 menjadi 2.207 orang tahun 2023.

Jumlah anggota CAG yang dipenjara lebih dari tiga tahun meningkat 204 persen dari 360 orang  tahun 2020 menjadi 1.094 orang tahun 2023.

Jumlah anggota CAG yang meninggal akibat penganiayaan meningkat 122 persen dari sembilan kematian tahun 2021 menjadi 20 kematian tahun 2023.

Sumber: China accused of brutally torturing christian sect members

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi