UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Umat Kristiani di India tolak tawaran BJP untuk membersihkan gereja

Mei 6, 2024

Umat Kristiani di India tolak tawaran BJP untuk membersihkan gereja

Para anggota Dewan Gereja Baptis Nagaland berpose untuk sesi foto sebagai bagian dari program kunjungan Gereja tahun 2019. (Foto:nbcc-nagaland.org)

 

Partai Bharatiya Janata pro-Hindu (BJP), yang menjalankan pemerintahan di Negara Bagian Nagaland yang mayoritas penduduknya Kristen, telah menawarkan untuk membersihkan gereja-gereja untuk memperingati kematian seorang tokoh Hindu, namun umat Kristiani menolak tawaran tersebut.

BJP menawarkan pembersihan halaman gereja pada 11 Mei sebagai upaya untuk memperingati 70 tahun kematian Syama Prasad Mookerjee, seorang tokoh Hindu terkemuka dari wilayah Bengal, yang meninggal pada 23 Juni 1953.

“Kami merasa berkewajiban dengan sopan menolak langkah baik yang ditawarkan untuk membersihkan halaman gereja pada 11 Mei,” kata Dewan Gereja Baptis Nagaland (NBCC), denominasi terbesar di Nagaland di mana umat Kristiani berjumlah 87,93 persen dari 1,97 juta penduduk di negara bagian tersebut.

“Sebaiknya kami meminta Anda untuk melakukan pelayanan lain,” kata dewan tersebut dalam sebuah pernyataan pada 30 April.

Dewan tersebut menuduh bahwa umat Kristiani telah menghadapi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di New Delhi, yang membawa BJP meraih kemenangan dalam pemilu nasional tahun 2014.

Dewan mendesak partai tersebut untuk berhati-hati saat mengeluarkan arahan tersebut.

Mookerjee adalah salah satu pendiri Bharatiya Jana Sangh, sebelum BJP, dan menteri dalam pemerintahan sementara (1947-1950).

Kepala negara bagian itu, Benjamin Yepthomi, telah mengarahkan anggota partainya untuk membersihkan halaman gereja untuk menandai peringatan wafatnya Mookerjee.

Dewan Gereja Baptis yang berpengaruh memperingatkan  partai-partai politik yang memperjuangkan isu-isu agama.

Dewan Gereja Kebangkitan Kristen Nagaland (NCRCC) juga mengeluarkan pernyataan pada 1 Mei yang mendesak partai-partai untuk menahan diri dari “mempolitisasi ruang suci demi keuntungan partisan.”

“Marilah kita menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, rasa hormat, dan kebebasan beragama yang mendasar dalam masyarakat kita,” ujarnya.

Pemungutan suara tujuh tahap di India untuk memilih 543 anggota Lok Sabha (majelis rendah) dimulai pada 19 April dan akan berakhir pada 1 Juni. Hasilnya akan diumumkan pada 4 Juni.

Nagaland, salah satu dari delapan negara bagian di timur laut India, mengirimkan satu anggota parlemen untuk Lok Sabha (majelis rendah) di India.

Di Negara Bagian Manipur, konflik sektarian yang melibatkan masyarakat adat Kristen telah berlangsung sejak 3 Mei tahun lalu. Korban tewas dalam konflik komunal tersebut mencapai 220 orang dan lebih dari 500 tempat ibadah dibakar.

Sebelumnya Pendeta N. Paphino, ketua NCRCC, meminta partai pro-Hindu untuk memprioritaskan “melindungi umat Kristen yang teraniaya di seluruh India daripada berfokus kampanye di  Nagaland.”

Jika mereka benar-benar peduli terhadap umat Kristen, mereka harus mengunjungi gereja-gereja di luar Nagaland, dimana gereja-gereja tersebut dibakar, katanya.

Membersihkan halaman gereja-gereja di Nagaland saja “adalah tindakan munafik,” kata Paphino.

Sumber: Christians decline indias ruling partys offer to clean church premises

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi