UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Seminari Mertoyudan merayakan 100 tahun

Juni 4, 2012

Seminari Mertoyudan merayakan 100 tahun

 

Seminari Menengah St. Petrus Canisius  Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, merayakan seabad berdirinya dengan sebuah Misa khusus,  yang dihadiri ribuan umat Katolik, uskup, imam, suster dan frater.

“Semoga pangilan tetap tumbuh pada diri anak muda sekarang, dan orang tua rela menyerahkan anak-anaknya untuk panggilan menjadi imam,” kata Uskup Agung Johannes Maria Pujasumarta dalam kotbah Misa perayaan 100 tahun Seminari Menengah Mertoyudan (SMM), yang diadakan  di halaman kapel seminari setempat, Sabtu, 2 Juni 2012.

Puncak perayaan 100 tahun seminari menengah tertua di Indonesia ini dibawakan oleh sembilan uskup alumni setempat, dengan mengusung tema “Duc in Altum” (bertolaklah ke tempat yang dalam).

Bertindak sebagai  konselebaran utama Uskup Agung Pujasumarta, didampingan Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, Uskup Agung Merauke Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC, Uskup Palangkaraya Mgr A.M. Sutrisnaatmaka MSF, Uskup Ketapang Mgr Blasius Pujaraharja , Uskup Tanjung Selor Mgr Harjosusanto MSF, Uskup Malang Mgr Pandoyoputro OCarm, Uskup Purwokerto Mgr J Sunarka SJ, dan Uskup Agung Jakarta Mgr Ign Suharyo.

Ekaristi berlangsung meriah diiringi kor dan orchestra dari para seminaris setempat. Lebih dari 3.000 umat Katolik dari Magelang dan sekitarnya hadir mengikuti perayaan misa akbar ini.

Rektor SMM Pastor Ignatius Sumarya SJ mengungkapkan, lima tahun lalu seminari ini nyaris gulung tikar karena siswanya (seminaris) hanya ada sekitar 150 seminaris. Kini, total jumlah seminaris mengalami kenaikan menjadi 300-an siswa.

Data 50 tahun terakhir menunjukkan ada sejumlah 8.918 pendaftar di seminari menengah ini. Dari jumlah pendaftar itu hampir separuhnya diterima menjadi seminaris. “Perjalanan seminari selama ini telah menghasilkan pribadi-pribadi yang beriman, memperteguh dan mengembangkan iman umat,” kata Pastor Sumarya.

Usai misa akbar digelar pentas seni  lima gunung bertajuk “Ensiklopedia Agrobudaya” dan pesta rakyat. Malamnya dipergelarkan pentas wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Dewa Ruci” dibawakan ki dalang Radya Harsono.

Pentas seni itu memberikan sebuah pesan sederhana tentang pluralisme keberagaman bagi para calon imam serta para alumni yang datang.

Seminari itu didirikan tahun 1912.

Bambang Sugiharto, Jawa Tengah

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi