Romo Franz Magnis Suseno SJ mengatakan umat Kristiani harus kembali melihat apa yang tersurat dalam Matius 25. Menurut dia, hal tersebut penting agar umat Kristiani sadar dan mau saling menyadarkan tentang tanggung jawab terhadap dunia.

“Perlu sekali kita umat Kristiani sadar dan saling menyadarkan tentang tanggung jawab terhadap dunia, jangan lupa Matius 25, sehingga tahu apa kriteria orang masuk Kerajaan Allah,” kata Romo Magnis dalam Seminar Terbuka Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia bertema Agama dalam Ruang Publik: Ancamankah bagi Negara Hukum?, di Kampus UKI Diponegoro, Jakarta, belum lama ini.‎

Menurut dia, Matius 25 menjelaskan menjelaskan kriteria sesorang yang akan masuk dalam Kerajaan Allah harus memperhatikan sesama manusia dan keadaan lingkungan di sekitarnya, tidak hanya sekadar berbicara mengenai kerohanian saja.

“Kriterianya adalah apakah dia memperhatinkan mereka yang lapar, mereka yang miskin, kemudian tertinggal dan sebagainya, bukan karena dia banyak bicara masalah rohani,” ujar Romo Magnis.

Dia melanjutkan, kehadiran umat Kristiani di tengah masyarakat merupakan kawanan kecil, sehingga seharusnya bisa terasa sebagai unsur positif.

“Itulah yang jadi ukuran (memperhatikan lingkungan sekitar), kehadiran umat Kristiani di tengah masyarakat merupakan kawanan kecil adalah bahwa dia bisa terasa sebagai unsur positif dalam masyarakat dukung segala positif,” ujar Romo Magnis.

Sementara dalam bahasa politik, menurut dia, kehadiran umat Kristen bisa diterjemahkan sebagai bentuk dukungan untuk memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) dan martabat seluruh umat manusia sama.

“Sebagai Anak Allah, kita harus ikut memanusiakan masyarakat Indonesia,” kata Romo Magnis.