UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pemuka agama Indonesia kecam serangan Israel

Juni 2, 2010

Pemuka agama Indonesia kecam serangan Israel

Pastor Antonius Benny Susetyo (paling kiri), Fariz Nafi Al Mehdawai (batik coklat) dan Din Syamsuddin (batik putih) beserta lainnya pada acara konferensi pers Selasa kemarin di Jakarta

Tokoh lintas agama Indonesia mengecam serangan pasukan Israel terhadap konvoi yang membawa bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Serangan tersebut menewaskan sembilan aktivis pendukung Palestina dan melukai beberapa orang lain, termasuk orang Indonesia.

Serangan militer Israel terhadap enam kapal dalam konvoi tersebut di perairan internasional di Laut Mediterania pada 31 Mei itu telah menimbulkan kemarahan di seluruh dunia.

“Kami mengecam keras serangan oleh Israel terhadap misi kemanusiaan, karena sudah bertentangan dengan norma dan etika internasional,” kata Pastor Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Komisi HAK KWI dalam jumpa pers Selasa, 1 Juni, di Jakarta.

Pastor Benny meminta mahkamah internasional untuk menyelidiki kasus ini dan mengucilkan Israel dari komunitas internasional.

“Dewan Keamanan PBB harus melindungi rakyat dari serangan Israel dan segera membentuk pasukan perdamaian,” katanya.

Din Syamsuddin dari Muhammadiyah, sependapat bahwa “serangan Israel sangat tidak manusiawi.”

Dia meminta agar blokade Gaza segera dibuka, dan meminta PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

Pemimpin Hindu, Nyoman Udayana Sanggih, mengatakan umat Hindu di Indonesia mengecam keras serangan Israel tersebut.

“Perbedaan agama tidak menghambat kita semua untuk mendukung bantuan kemanusiaan,” lanjutnya.

Pendeta Andreas A. Yewangoe dari Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (PGI) juga mengecam serangan Israel terhadap konvoi itu, termasuk sebuah kapal berbendera Turki, Mavi Marmara.

“Serangan tersebut menunjukkan kesombongan dan kekejaman Israel, yang tidak bisa dibenarkan. Apapun alasannya, ini telah merusak upaya perdamaian antara Israel dan Palestina yang dilakukan komunitas internasional,” katanya.

Dia juga meminta segenap jemaat Protestan di Indonesia untuk berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah.

Perwakilan Palestina di Indonesia, Fariz Nafi Al Mehdawai, berterima kasih kepada komunitas lintas agama di Indonesia atas dukungan dan solidaritas yang telah mereka tunjukkan.

Konradus Epa, UCA News, Jakarta

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi