Mulai hari ini, masyarakat Indonesia akan disuguhkan sebuah stasiun televisi baru Kompas TV, bagian dari Kompas Gramedia Group (KGG).

Acara peluncuran itu digelar pada 9 September malam, di Balai Sidang JCC, dan akan disiarkan  ke sepuluh kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Semarang Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar.

Kompas TV berada di bawah manajemen KGG. “Produksi-produksi Kompas TV akan fokus pada news, iklan, hiburan, dll,” kata Taufik Mihardja, kepala editor Kompas TV.

Mihardja mengatakan Kompas TV akan bermitra dengan sembilan televisi lokal di  sembilan kota besar.  Dalam kerja sama ini 70% konten siaran berasal dari program milik Kompas TV dan sisanya merupakan konten milik masing-masing TV daerah.

Sebelumnya, KGG telah mendirikan TV7 tahun 2001, namun telah menjualnya kepada Trans Corp tahun 2006. Trans Corp mengelola Trans TV.

Beragam acara ditampilkan pada tayangan perdana Kompas TV pagi hari ini diantaranya program berita olahraga, Ekspedisi Cincin Api yang mengisahkan perjalanan reporter dan fotografer dalam peliputan peristiwa bencana alam di tanah air yakni meletusnya Gunung Lokon di Manado hingga Gunung Merapi.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik berharap Kompas TV dapat memberitakan yang baik-baik untuk bangsa Indonesia. “Kompas TV boleh kritis tapi beritakan juga yang baik-baik untuk Indonesia,” ungkap Jero Wacik dalam tayangan Kompas TV, pagi ini.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pun turut mengomentari kehadiran Kompas TV.

Kehadiran Kompas TV menurutnya, menjadi kebanggaan tersendiri. Dia berharap Kompas TV mampu menyajikan hiburan dan berita secara berimbang.

“Kompas sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta, begitupun dengan kredibilitasnya,” ungkapnya.

Sumber: dari berbagai media.