Sebuah stasiun radio menyiarkan program khusus terkait hak-hak anak dan perempuan dari daerah-daerah perkumuhan, sebuah program yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Program bertajuk Kaya Natin To Kids (Kita bisa melakukan untuk Anak-anak) disiarkan untuk pertama kali Minggu pagi lalu, yang dilakukan oleh kaum muda dari kawasan perkumuhan di Manila, ibukota Filipina.

Acara berdurasi satu jam itu disponsori oleh Association for the Rights of Children in Southeast Asia (ARCSEA, Asosiasi untuk Hak-hak Anak di Asia Tenggara) dengan dana tambahan dari Gabriela, sebuah kelompok wanita Filipina.

Edisi pertama menyampaikan topik-topik dari balita hingga usia remaja. Acara itu dilengkapi dengan berita, wawancara, musik dan drama.

Pada edisi pertama, tugas pembawa acara dibawakan oleh Aprilyn Gerodias, Tricia Cabatingan dan Sarilaya Cartagena, yang nampak “gugup tapi gembira”.

Secara khusus bagi Sarilaya yang berusia 14 tahun, menjadi seorang penyiar adalah sebuah “pekerjaan impian yang menjadi sebuah kenyataan.”

Ia berharap menjadi seorang penyiar full time.

“Menjadi seorang penyiar adalah sesuatu yang mustahil bagi kami anak-anak. Namun, kini kami memiliki kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan kami,” katanya.

Untuk mempersiapkan acara itu, 50 anak dari lima kawasan miskin di Metro Manila mengambil bagian dalam lokakarya dengan topik-topik seputar hak-hak anak, drama, penyiaran dan penyuntingan naskah.

Di kalangan mereka, kini ada yang menjadi pengambil keputusan editorial terkait  isu-isu yang akan disiarkan, kemudian menulis dan menghasilkan naskah.

“Acara ini bertujuan untuk menjadi sarana bagi anak-anak untuk menyuarakan isu-isu yang mempengaruhi mereka dan komunitas mereka,” kata Madella Santiago, direktur eksekutif ARCSEA.

“Radio adalah sebuah sarana efektif bagi anak-anak untuk mengetahui apa yang terjadi dalam masyarakat kita. Kita tahu bahwa mereka memahami dengan baik terkait isu-isu kemiskinan dan kelaparan,” tambanya.

Sumber: Urban youth broadcast views on issues affecting them