UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

GKI Yasmin undang presiden hadiri perayaan Natal

Desember 14, 2012

GKI Yasmin undang presiden hadiri perayaan Natal

 

Jemaat GKI Yasmin di Bogor mengirimkan undangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghadiri perayaan Natal 2012.

Rencananya, peringatan Natal akan mengambil lokasi di Gedung Gereja GKI di Jalan KH Abdullah bin Nuh 31, Taman Yasmin Bogor.

Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging mengatakan, undangan itu juga sekaligus permintaan agar presiden membuka kembali Gereja GKI Yasmin, sesuai keputusan Mahkamah Agung.

“Jemaat telah dua kali dilarang beribadah Natal di gerejanya sendiri yang sah, yaitu tahun 2010 dan 2011. Jemaat rindu untuk dapat beribadah sesuai agama dan kepercayaannya di gerejanya sendiri yang sah, dengan aman.”

“Dalam harapan dan rencana itu, kami dengan hormat mengundang Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu, untuk kiranya berkenan hadir, sekaligus sebagai pemimpin eksekutif tertinggi di Republik Indonesia, sekaligus simbol membuka resmi kembali gereja, sesuai putusan MA dan rekomendasi wajib Ombudsman RI”, kata Bona, dalam keterangan persnya.

Surat undangan dikirimkan pada Rabu (12/12) kepada Presiden RI, dan ditembuskan ke ketua Komnas HAM, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), dan the Wahid Instittute, sebagai representasi lintas iman yang selama ini terus mendukung penegakkan hukum dan Konstitusi dalam kasus GKI Yasmin.

Selain itu, GKI Yasmin juga memasang undangan kepada Bapak Presiden dan Ibu di Harian the Jakarta Post, edisi Kamis kemarin, yang dicetak di halaman 9,  sebagai berikut:

“Kami mengundang dengan hormat, Yang Mulia Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, untuk dapat hadir dalam Ibadah Peringatan Natal GKI Yasmin yang akan diadakan pada Hari Selasa 25 Desember 2012 bertempat di Gedung Gereja Jalan KH Abdullah bin Nuh 31, Taman Yasmin, Bogor. Semoga berkat Tuhan selalu beserta kita semua dan beserta negeri tercinta kita, Indonesia, negeri yang ber-Bhinneka Tunggal Ika”

“Pak Presiden sangat perhatian pada penegakkan hukum. Pak Presiden juga selalu membanggakan ke Bhinneka Tunggal Ika-an bangsa kita dibanyak forum dalam dan luar negeri.”

“Kami berharap, Presiden akan menorehkan contoh nyata beliau di 25 Desember nanti di GKI Yasmin. Dan 25 Desember pun, nantinya, akan dilihat juga sebagai simbol hari kembalinya supremasi hukum dan Konstitusi di negara kita, hari dimana Bhinneka Tunggal Ika mewujud nyata”, tambah Bona.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi