UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Gereja Katolik bantu korban erupsi Gunung Kelud

Pebruari 20, 2014

Gereja Katolik bantu korban erupsi Gunung Kelud

Dampak dari erupsi Gunung Kelud

 

Gereja Katolik membantu para korban akibat erupsi Gunung Kelud, yang terjadi pekan lalu, yang menewaskan tiga orang dan ribuan orang  mengungsi.

Ada tiga paroki — Paroki Santa Maria Dengan Tidak Bernoda Asal Tulungagung, dan Paroki Santo Mateus Pare, dan Paroki Santo Yusuf Blitar, sedang membantu para korban tersebut.

Untuk membantu para pengungsi, kedua paroki itu bekerja sama dengan Karitas Indonesia (Karina) Keuskupan Surabaya dan Karina Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Sebagai bentuk kepedulian antara umat beragama para suster dari paroki Tulungagung membantu Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan menyediakan makanan.

PDIP juga telah mengirim 3.000 masker melalui Paroki Santo Mateus Pare. “Pasca-erupsi kami mengirim 3.000 masker lewat Paroki Pare,” kata Eva Sundari, anggota DPR RI dari PDIP.

Romo Agustinus Made dari Paroki Santo Yusuf Blitar, seperti dilansir situs Karina KWI, mengatakan aktivitas masyarakat sudah kembali berjalan normal dan mereka sudak kembali ke rumah mereka.

Menurut Romo Made, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tokoh umat untuk mendapatkan informasi tentang dampak dari erupsi Gunung Kelud.

Selain Gereja Katolik, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) juga membuka posko di Masjid Agung An-Nuur.

Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud memang terus berkurang dari jumlah awal 66.139 jiwa, menjadi tersisa 29.183 jiwa hingga Kamis (20/2/2014).

Badan Geologi RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan status Gunung Kelud  dari awas turun ke siaga.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi