UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Terorisme, kejahatan terhadap agama

Maret 11, 2010

Terorisme, kejahatan terhadap agama

Salah satu serangan teroris di Jakarta dengan target Kedutaan Australia

Pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia menegaskan sangat mendukung tindakan polisi membasmi teroris dan menyatakan bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap agama.

“Terorisme bukan saja kejahatan melawan kemanusian tapi juga melawan agama. Kenapa? Karena serangan teror atas nama agama merusak nilai agama itu sendiri,” tandas Masdar Farid Masudi dari PBNU kepada UCA News kemarin.

Sebagai kejahatan terhadap manusia, kata dia, terorisme tanpa pandang bulu mengancam hak hidup bagi siapa saja, tidak peduli apapun latar belakang social dan agama mereka. “Serangan terror yang dilancarkan oleh orang-orang yang mengatasnamakan Islam bahkan telah menewaskan Muslim sendiri,” katanya.

Umat Muslim di seluruh dunia harus mengutuk mereka yang melakukan serangan karena mereka melukai Islam.

Pernyataan Masudi tersebut disampaikan setelah polisi melakukan serangan yang mewaskan tiga orang tanggal 9 Maret lalu di Paumalang, tidak jauh dari Jakarta.

Serangan itu menewaskan Dulmatin, 39, yang telah dilatih oleh Al-Qaeda di Afghanistan. Tersangka perencana serangan bom Bali tahun 2002 yang menewaskan 202 orang itu menjadi salah satu buronan papan atas di Asia Tenggara, dan pernah diperkirakan melarikan diri ke Filipina.

Serangan Densus 88 di Pamulang merupakan bagian dari perburuan polisi terhadap militan Jemaah Islamiah yang baru-baru ini membangun kamp pelatihan di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Menurut polisi, operasi tersebut dilaksanakan berdasarkan informasi yang diterima dari 20 militan daru Aceh dan Jawa yang kini menjadi tahanan polisi.

Mengomentari upaya Indonesia memerangi terorisme, Masudi mengatakn NU sangat mendukung upaya pihak keamanan. “Itu sangat perlu untuk menghentikan penyebaran ideology kekerasan,” katanya.

Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif komisi Hubungan Antaragama dan Kercayaan KWI juga sependapat bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusian. “Teroris menggunakan agama untuk membenarkan serangan terror,” katanya kepada UCA News.

Mengomentari serangan polisi baru-baru ini, imam diosesan ini mengatakan terorisme tidak boleh hanya diberantas dengan senjata tapi juga dengan bimbingan yang tepat serta pendidikan yang memadai untuk mereka semua yang terlibat sehingga mereka sadar apa yang mereka lakukan.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi