UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Din Syamsuddin hadiri sebuah forum dari Vatikan

Nopember 30, 2011

Din Syamsuddin hadiri sebuah forum dari Vatikan

Din Syamsuddin

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menghadiri Forum Internasional Katolik-Muslim di Rumah Konferensi Baptism Site of Jesus di Jordania.

Seminar bertema “Reason, Faith and the Human Person,” (Akal Budi, Iman dan Pribadi Manusia) ini dihadiri 24 tokoh Katolik dan 24 tokoh Islam di seluruh dunia, ujar anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, Pater  Markus Solo Kewuta SVD, kepada Antara di London, Rabu (30/11).

Pater Markus mengatakan wakil setiap agama dipilih masing-masing pihak secara bebas atas berbagai pertimbangan. Pihak Muslim menghadirkan Din Syamsuddin, sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia.

Para peserta seminar diterima Raja Yordania, Abdullah II bin al-Hussein di Istana Basman di kota Amman.

Menurut Pater Markus, Forum Internasional Katolik-Muslim dibentuk 2008 sebagai tanggapan bersama antara Katolik dan Muslim terhadap surat pernyataan sikap ke-137 tokoh Muslim seluruh dunia terhadap kuliah Paus Benediktus XVI di Regensburg, Jerman.

Ia mengatakan seminar pertama digelar November 2008 di Vatikan bertema: “Kasih akan Allah dan Kasih akan Sesama: sebuah refleksi teologis mencari aplikasi nyata dalam relasi keseharian antara Kristiani dan Muslim.”

Pastor asal Flores itu melaporkan di akhir seminar para tokoh kedua komunitas agama itu merumuskan lima butir kesepakatan sebagai Deklarasi Bersama.

Pertama, Allah telah menganugerahkan akal budi kepada manusia, melaluinya (akal budi) manusia mengenal kebenaran. Pengenalan kebenaran menyinari tanggungjawab kita di hadapan Allah dan di hadapan satu sama lain.

Kedua, Iman adalah anugerah Allah, melaluinya (iman) manusia sadar (discover) bahwa ia diciptakan oleh Allah dan bertumbuh di dalam pengetahuan akan Dia.

Ketiga, Hati yang putih-bersih adalah pusat dari seorang yang setia, di mana iman, akal budi dan belarasa berpadu di dalam penyembahan kepada Allah dan kasih akan sesama manusia.

Keempat, Derajat manusia yang dianugerahkan Allah harus dihormati oleh semua orang dan harus pula dilindungi di dalam/melalui hukum.

Kelima, kaum beriman harus mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas segala rahmat-Nya di atas di dalam suasana saling menghormati dan dalam belarasa, dan di dalam sebuah bentuk hidup yang harmonis dengan ciptaan Tuhan.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi