UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Warga miskin bisa menabung berkat toko yang dikelola Gereja

Juni 20, 2012

Warga miskin bisa menabung berkat toko yang dikelola Gereja

 

Paroki Martir Vietnam di Ho Chi Minh City, Vietnam, memberikan bantuan bagi warga miskin untuk kebutuhan rumah tangga mereka dengan menjual bahan makanan secara diskon.

Program itu diluncurkan pada  April di kompleks gereja paroki itu, yang dikenal sebagai Toko St. Marta.

Toko itu dibuka tiga hari seminggu dan menjual bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, garam, gula, susu, saus ikan dan odol dengan harga rendah.

“Saya pergi untuk membeli deterjen, mie instan, minyak goreng, beras dan barang-barang lainnya,” kata Marie Hoang Thi Ngoc Oanh.

“Saya bisa menyimpan 200.000 sampai 300.000 dong (US $ 10-15) dengan berbelanja di sana. Penghematan itu bukan menjadi kaya, tetapi cara itu sangat berarti bagi keluarga kami. Program itu bisa menutupi biaya sekolah putri kami yang berusia tujuh tahun.”

Ibu rumah tangga berusia 44 tahun itu menderita kelumpuhan di satu kakinya, dan dia tinggal di rumah menjaga putranya yang berusia  tiga tahun. Setiap bulan mereka hidup dari pendapatan suaminya sebagai tukang batu sebesar tiga juta dong.

Pastor Vincent Nguyen The Thu, pastor  paroki itu, mengatakan toko itu sekarang melayani 150 keluarga miskin lokal seperti Oanh.

“Kami bertujuan memberikan dukungan jangka panjang bagi orang yang kurang mampu tanpa memandang latar belakang mereka,” katanya.

Melalui toko itu, “kami ingin memenuhi kebutuhan dasar masyarakat miskin,” tambah Maria Pham Thanh Thuy, salah satu relawan toko itu. “Misalnya, kami berencana untuk menjual notebook dan alat tulis ketika tahun ajaran baru dimulai pada Agustus.

“Kami juga menyedikan panti jompo dan rumah orang cacat fisik.”

Toko, yang dikhususkan hanya bagi mereka yang benar-benar ingin membuat tabungan, dilakukan melalui proses pendaftaran. Bagi mereka yang memenuhi persyaratan akan diberi kartu identitas yang bisa mereka gunakan ketika mereka belanja toko itu.

Maria Phan Thi Pria, 77, yang tinggal sendirian dengan uang pensiun  1,3 juta dong sebulan, mengatakan toko itu sangat bermanfaat. “Toko ini sangat ideal untuk orang miskin seperti saya di masa-masa sulit, ketika harga terus meningkat,” katanya.

“Saya sering membeli 10 bungkus mie instan masing-masing seharga 20.000 dong. Saya harus membayar 30.000 dong untuk mereka di tempat lain. ”

Sumber: Little savings, big difference at the parish store

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi