UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup Vietnam kembali ke keuskupan yang dia layani selama era penindasan

Juli 25, 2022

Uskup Vietnam kembali ke keuskupan yang dia layani selama era penindasan

Uskup Agung Joseph Nguyen Chi Linh terlihat di sini di Katedral Phu Cam di Hue pada 20 Juni. (Foto: tonggiaophanhue.org)

Seorang uskup agung di Vietnam tengah ditunjuk sebagai administrator apostolik untuk sebuah keuskupan yang pernah ia layani selama beberapa tahun saat rezim komunis melakukan penindasan terhadap agama-agama.

Paus Fransiskus menunjuk Uskup Agung Hue, Mgr. Joseph Nguyen Chi Linh sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Nha Trang, pada 23 Juli.

Uskup Agung Linh, 73, adalah Ketua Konferensi Waligereja Vietnam.

Ia lahir di Paroki Ba Lang di Provinsi Thanh Hoa pada 22 November 1949, dan pindah bersama keluarganya ke selatan saat eksodus tahun 1954.

Ia belajar filsafat dan teologi di seminari di Hue, Nha Trang dan Da Lat dari tahun 1962 hingga 1977 dan mulai bekerja di Paroki Song My ketika kegiatan keagamaan dibatasi oleh rezim yang berkuasa.

Uskup Agung Linh biasa bekerja di ladang dan melakukan pekerjaan sampingan untuk menghidupi keluarganya sambil diam-diam melakukan kegiatan pastoral dan mengajar para seminaris.

Dia ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Nha Trang pada tahun 1992 setelah pembatasan agama dilonggarkan. Ia belajar di Universitas Katolik Paris di Prancis untuk gelar doktor dalam bidang filsafat hingga tahun 2003.

Pastor Linh ditahbiskan menjadi Uskup Thanh Hoa, tempat ia dilahirkan, pada tahun 2004 dan 12 tahun kemudian ia diangkat menjadi Uskup Agung Hue.

Kantor Rumah Uskup Nha Trang mengatakan Bapa Suci telah menerima pengunduran diri Uskup Nha Trang, Mgr Joseph Vo Duc Minh yang menarik diri pada tahun 2019 ketika ia mencapai usia pensiun 75 tahun.

Kantor tersebut mengatakan umat Katolik setempat berhutang budi yang besar kepada Uskup Minh, yang adalah seorang pakar Kitab Suci dan mempromosikan Devosi Maria di antara mereka, atas perjalanan bersama dan membuat kontribusi besar bagi perkembangan Gereja lokal selama 17 tahun terakhir.

Dalam suratnya kepada Gereja lokal setelah pengunduran dirinya, dia mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada para imam, religius, dan umat awam setempat yang bekerja dengannya melalui suka dan duka dalam kehidupan menggereja.

Orang-orang lokal diperkenalkan ke agama Katolik pada awal abad ke-17 dan menderita penganiayaan agama yang parah.

Mereka menyambut Uskup Pierre Lambert de la Motte asal Prancis sebagai uskup pertama Vikariat Dang Trong (Cochinchine) dan para imamnya dari Siam (sekarang Thailand) pada tahun 1671.

Keuskupan Nha Trang yang didirikan tahun 1957 saat ini memiliki 222.000 umat Katolik, termasuk 11.000 warga minoritas etnis di 116 paroki, yang dilayani oleh 320 imam.

Sumber: Vietnam prelate back in diocese he served during repression

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi