UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Massa Hindu serang seorang imam dan sekolah Katolik di India selatan

April 18, 2024

Massa Hindu serang seorang imam dan sekolah Katolik di India selatan

Para anggota kelompok Hindu radikal melancarkan protes di lokasi Sekolah Menengah Bahasa Inggris St. Ibu Teresa di Desa Kannepally, Negara Bagian Telangana pada 16 April. (Foto: snehadana.org)

 

Sebuah kelompok Hindu radikal telah merusak sebuah sekolah Katolik dan menyerang seorang imam di India selatan setelah beberapa siswa diinterogasi karena mengikuti pelajaran  dengan mengenakan pakaian religius dan bukan seragam sekolah.

Massa yang mengenakan kemeja berwarna kuning kunyit dan syal di leher mereka memaksa masuk ke Sekolah Menengah Bahasa Inggris St. Ibu Teresa di desa Kannepally, Distrik Mancherial, Negara Bagian Telangana pada 16 April.

Mereka memecahkan kaca jendela  dan pot bunga sambil meneriakkan “Jai Shri Ram” (salam tuan Ram) dan melempari patung St. Ibu Teresa di gerbang utama dengan batu. Mereka kemudian melakukan aksi duduk di dalam lingkungan sekolah.

Massa bahkan menyerang Pastor Jaimon Joseph, kepala sekolah tersebut.

“Beberapa dari mereka menampar dan melontarkan pukulan ke arah saya sementara yang lain menyerang saya dari belakang,” kata pastor yang merupakan anggota Kongregasi Misionaris Sakramen Mahakudus (MCBS), kepada UCA News pada 17 April.

Para anggota kelompok itu menuduh manajemen sekolah tidak mengizinkan siswa Hindu mengenakan pakaian keagamaan mereka, sebuah tuduhan yang dianggap menyesatkan.

“Kepala sekolah menemukan beberapa siswa yang mengikuti pelajaran di  kelas mengenakan pakaian keagamaan,” kata  Pastor Joseph.

Mereka memberi tahu dia bahwa itu adalah bagian dari perayaan keagamaan khusus selama 21 hari, tambah imam itu.

Kepala sekolah hanya meminta mereka untuk membawa orang tuanya ke sekolah untuk mengetahui lebih banyak.

Namun, salah satu siswa mengunggah video yang menuduh kepala sekolah dan imam menolak mengizinkan siswanya mengenakan pakaian religius.

“Saat rekaman video tersebut beredar di media sosial, hampir 1.000 orang mendatangi sekolah tersebut dan merusaknya,” kata Pastor Joseph.

Dia mengatakan manajemen sekolah telah mengajukan pengaduan ke polisi setempat, namun belum ada penangkapan yang dilakukan.

Sebaliknya, polisi malah mengajukan kasus terhadap manajemen sekolah karena melukai sentimen agama.

“Jalan hukum akan diambil untuk menangani kasus ini,” tambah Pastor Joseph.

Telangana diperintah oleh  Partai Kongres sekuler, yang telah mengerahkan anggota Pasukan Polisi Cadangan Pusat untuk melindungi sekolah setelah protes dan ancaman.

Umat Kristen berjumlah hampir 2 persen dari 35 juta penduduk Telangana, lebih dari 80 persen di antaranya beragama Hindu.

Sumber: Hindu mob attacks catholic school in southern India

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi