Paus Fransiskus menunjuk Fernando Kardinal Filoni sebagai utusan pribadinya untuk Irak utara, dimana milisi Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) telah membuat ribuan orang Kristen eksodus dan minoritas agama lainnya melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka, kata Vatikan pada Jumat (8/8).

Vatikan mengumumkan pengangkatan Kardinal Filoni, mantan Duta Besar Vatikan untuk  Irak dan Yordania, hanya sehari setelah Paus meluncurkan seruan untuk bantuan kemanusiaan bagi para korban yang terkena dampak kekerasan di sana.

Kepala Juru Bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi, mengatakan Kardinal Filoni akan meninggalkan Vatikan dalam beberapa hari ke depan menuju Kurdistan, Irak, di tengah laporan bahwa sekitar 100.000 orang Kristen telah dipaksa keluar dari rumah-rumah mereka oleh militan ISIS.

“Paus ingin memobilisasi bantuan darurat kepada para korban,” kata Pastor Lombardi.

Kardinal Filoni diharapkan dapat membawa pesan pribadi rasa solidaritas dan dukungan dari Bapa Suci serta bantuan dana kepada mereka yang terkena dampak gelombang kekerasan.

Pastor Lombardi mengatakan kepada para wartawan, “Misi ini sedang dipersiapkan.”

Pemerintah Irak pekan ini melaporkan bahwa milisi ISIS menculik ratusan perempuan dan anak perempuan dari minoritas agama Yazidi setelah menyerang kota Sinjar, barat laut Irak.

Paus juga meminta semua Duta Besar Vatikan di wilayah tersebut untuk menyampaikan pesannya kepada pemerintah lokal.

Para Duta Besar Vatikan diundang untuk menghadiri pertemuan di Roma pada September, kata Pastor Lombardi.

Kardinal Filoni, yang berasal dari kota Taranto, Italia selatan, adalah Duta Besar Vatikan untuk Yordania dan Irak tahun 2001-2006 dan tetap tinggal di Baghdad selama invasi.

Kini Prelatus itu adalah Prefek Kongregasi Evangelisasi Vatikan.

Baca juga: Pope-appoints-special-envoy-for-iraq