Gereja Katolik di Filipina akan menggelar perayaan 500 tahun kelahiran Santa Theresia dari Avila, salah satu religius yang jenius dan mistikus dalam Gereja Katolik.
Acara tersebut fokus pada doa sebagai dialog cinta dan menyoroti nilainya di jantung Gereja.
Komisi Nasional untuk Perayaan Lima Abad Santa Theresia dari Avila mengadakan berbagai kegiatan, termasuk kongres doa sehari dengan tema “Doa, Dialog Cinta,” yang dijadwalkan pada 15 Maret di Mall of Asia Arena di Pasay City, Manila.
“Kongres Doa” bertujuan menjadikan doa sebagai pengalaman bathin, serta pertemuan mendalam dengan Kristus.
Luis Antonio Kardinal Tagle, Uskup Agung Manila akan memimpin Ekaristi Kudus.
Dalam karya-karyanya, Santa Theresia secara konsisten menggarisbawahi bahwa tujuan kehidupan kontemplatif.
Sebagai doktor wanita pertama dalam Gereja, sudut pandangnya menantang umat beriman untuk melihat dan membedakan apa yang terjadi di dunia yang semakin sekuler dan pasca-modern saat ini, dengan relativisme di Barat menjadi kenyataan global.
“Gereja sangat membutuhkan nafas doa mendalam,” tegasnya.
Santa Theresia dari Avila lahir di Gotarrendura, Spanyol, 28 Maret 1515, dan meninggal pada 4 Oktober 1582 di usia 67 tahun.
Ia adalah seorang mistikus, biarawati Karmelit dan penulis Anti-Reformasi. Dia seorang pembaharu Ordo Karmelit dan bersama Santo Yohanes dari Salib merupakan pendiri Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD). Tahun 1970 dia diberi gelar Pujangga Gereja oleh Paus Paulus VI.
Santa itu dihormati dalam Gereja Katolik, Gereja Lutheran, dan Anglikan.
Ia dibeatifikasi pada 24 April 1614 oleh Paus Paulus V, dan dikanonisasi pada 12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV.
Sumber: ucanews.com