UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Imam Saksi Kasus Pemerkosaan oleh Uskup Ditemukan Meninggal

Oktober 24, 2018

Imam Saksi Kasus Pemerkosaan oleh Uskup Ditemukan Meninggal

Orang melakukan aksi protes pada 21 September di New Delhi mendesak agar Uskup Franco Mulakkal ditangkap atas dugaan memperkosa seorang biarawati. Uskup ditangkap pada 21 Sept dan bebas dengan jaminan pada 15 Okt. (IANS)

Seorang imam Katolik senior yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus seorang uskup India yang dituduh melakukan pemerkosaan telah ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Keluarganya mencurigai adanya ketidakberesan.

Pastor Kuriakose Kattuthara, 67, ditemukan meninggal di dalam kamarnya di Jalandhar pada pagi hari 22 Oktober, seminggu setelah Uskup Franco Mulakkal dari Jalandhar dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan negara bagian di Kerala dan kembali ke keuskupannya.

Juru bicara Keuskupan Pastor Peter Kavumpuram mengatakan kepada media bahwa beberapa biarawati pergi membangunkan imam itu, karena tidak melihatnya bangun pada pukul 10 pagi di kompleks Gereja Santa Maria di kota Dasuya.

“Ketika dia tidak membuka pintu, mereka [para biarawati] meminta bantuan. Pintu kemudian dirusak dan Kuriakose ditemukan tidak sadarkan diri dan ada muntahan di kamar. Kami membawanya ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal, ” katanya.

Namun, saudara lelaki imam itu, Joy Kattuthara, mengatakan keluarganya yakin imam itu dibunuh karena sikapnya yang kuat menentang uskup. Imam itu juga menjadi saksi dalam kasus itu, dia memberi kesaksian melawan uskup, katanya.

“Dia berada di bawah tekanan luar biasa” untuk menarik kembali pernyataannya terhadap uskup, kata Joy kepada ucanews.com

Uskup Mulakkal ditangkap pada 21 September setelah seorang biarawati Misionaris Yesus, sebuah konggregasi di bawah naungan keuskupannya, menuduhnya berulang kali memperkosanya beberapa kali di Kerala antara tahun 2014 dan 2016. Vatikan telah membebaskan dia dari tugas-tugas administratif keuskupan tetapi mempertahankan gelarnya sebagai uskupnya.

Uskup Mulakkal kembali ke keuskupan sehari setelah dia dibebaskan dari tahanan peradilan pada 15 Oktober.

Staf medis di Rumah Sakit Hati Suci di Jalandhar mengatakan, Pastor Kattuthara adalah seorang pasien kronis yang  dirawat karena hipertensi dan diabetes.

“Tekanan darah dan kadar gulanya sangat tinggi ketika ia mengunjungi kerumah sakit seminggu yang lalu,” kata dokter, Suster Laila Jose.

Dia mengatakan kepada ucanews.com bahwa mereka tidak melihat Pastor Kuriakose selama satu minggu dan tidak dapat mengatakan apa-apa tentang kondisi medisnya pada saat kematiannya.

Para biarawati yang menggelar protes publik yang meminta  penangkapan Uskup Mulakkal juga mencurigai ada yang tidak beres dalam kematian imam itu.

“Pastor Kattuthara telah memberikan pernyataan tentang uskup itu kepada polisi dan merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus ini. Kematiannya pasti akan mempengaruhi persidangan kasus perkosaan,” kata Suster Josephine, salah satu dari lima biarawati yang ikut dalam demonstrasi di Kerala.

Biarawati itu mengatakan mereka takut akan ancaman terhadap kehidupan mereka sementara empat biarawati lain dari Jalandhar, yang termasuk sebagai pendukung Uskup Mulakkal, telah bergabung dengan mereka di biara mereka di Kerala. “Mereka bisa melakukan apa saja kepada kami kapan saja, siang atau malam,” katanya.

Pastor Augustine Vattoli, seorang imam dari Keuskupan Agung Ernakulum-Angamaly yang mengkoordinasi protes para biarawati, mengatakan bahwa mereka telah “mengantisipasi hal-hal semacam itu” seperti kematian Pastor Kuriakose ketika uskup diberikan jaminan dan kembali ke Jalandhar.

Dia menuntut dilakukan penyelidikan oleh Biro Investigasi Pusat, lembaga investigasi federal, untuk menyelidiki kematian misterius Pastor Kattuthara.

Pastor Vattoli dan lima aktivis sosial bertemu dengan Menteri Utama Kerala Pinarayi Vijayan pada 22 Oktober dan memintanya untuk meningkatkan keamanan biarawati di biara mereka.

Dua polisi sedang bertugas sepanjang waktu untuk memberikan keamanan bagi para biarawati. Delegasi itu meminta “keamanan khusus” mengingat ancaman yang dihadapi para biarawati dari mereka yang mendukung sang uskup, kata imam itu.

Delegasi itu juga mendesak menteri utama untuk mengambil langkah-langkah untuk menarik jaminan yang diberikan kepada Uskup Mulakkal untuk keselamatan semua yang terlibat dalam kasus itu, kata imam itu.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi