UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Ratusan imam didorong untuk memberi teladan yang baik

Maret 8, 2010

Ratusan imam didorong untuk memberi teladan yang baik

Para imam ketika berkumpul di tempat ziarah nasional Maria dari La Vang

HUE, Vietnam (CNI) – Dalam sebuah pertemuan khusus di tempat ziarah nasional Maria dari La vang di Keuskupan Agung Hue, ratusan imam diingatkan untuk memberi teladan yang baik kepada umat awam dan menjalani kehidupan suci, demikian UCA News.

Ada sementara imam tidak setia kepada kaul kemurnian mereka dan merusak reputasi klerus, kata pensiunan Uskup Paul Nguyen Van Hoa dari Nha Trang kepada para imam pada pertemuan 3-5 Maret di tempat ziarah yang terletak di Propinsi Quang Tri itu.

Secara negatif, perilaku seperti itu berdampak pada evangelisasi dan kegiatan pastoral Gereja lokal, katanya kepada 450 imam diosesan dan religius, yang menghadiri pertemuan dalam rangka Tahun Imam itu.

Prelatus berusia 78 tahun itu juga mendesak para imam untuk mengelola properti dan keuangan Gereja dengan baik. Dia mencatat bahwa beberapa imam menghabiskan uang dari dermawan bukan untuk kegiatan-kegiatan yang sesuai.

“Para imam dipilih untuk berkhotbah dan memberi kesaksian akan Injil, jadi mereka harus memberi teladan yang baik kepada umat Katolik,” katanya.

Uskup Hoa, yang memimpin Keuskupan Nha Trang selama 34 tahun, mengatakan, para imam hendaknya rendah hati, bermatiraga, dan menjalani hidup doa.

Para peserta berasal dari Keuskupan Agung Hue dan lima keuskupan sufragan yaitu Ban Me Thuot, Da Nang, Kontum, Nha Trang, dan Quy Nhon. Dari seluruh wilayah kegerejaan itu ada 630 imam diosesan dan religius yang melayani 1 juta umat Katolik di antara 13 juta penduduk. Tujuh uskup dari semua wilayah kegerejaan itu juga hadir.

Kesempatan untuk pembaruan spiritual

Uskup Agung Hue Mgr Etienne Nguyen Nhu The mengatakan, pertemuan dimaksud untuk menciptakan kesempatan bagi para imam untuk memperbarui kehidupan batin, berbagi pengalaman pastoral, dan membentuk ikatan yang lebih akrab di antara mereka.

Uskup Agung The, 74, mencatat bahwa pertemuan itu merupakan yang pertama sejak negara itu bersatu di bawah kekuasaan komunis tahun 1976.

Dalam pertemuan tiga hari itu, para imam mendengarkan masukan dari para uskup, mengikuti adorasi Sakramen Mahakudus, berdoa rosario, dan melakukan prosesi mengelilingi tempat ziarah itu.

Banyak imam mengatakan, pertemuan itu membuat mereka segar secara spiritual.

Pastor Andrew Le Van Hai, 55, dari Keuskupan Nha Trang, mengatakan bahwa pertemuan itu memperkuat komitmen terhadap panggilan imamatnya dan memberinya kesempatan untuk belajar dari pengalaman pastoral para rekan imam lain.

Pastor Francis Xavier Tran An OSB mengatakan bahwa dia belajar lebih banyak tentang persaudaraan, kerendahan hati, dan peribadatan selama pertemuan itu. Dia sangat tergerak, katanya, dengan para uskup dan imam yang mendengarkan pengakuan dosa satu sama lain.

Dia berharap, lebih banyak pertemuan seperti itu diselenggarakan di masa depan, katanya, untuk menolong para imam melayani umat dengan lebih baik.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi