UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Orang Katolik ikut benahi kota Bangkok

Mei 24, 2010

Orang Katolik ikut benahi kota Bangkok

Ribuan warga kota Bangkok turut membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan kelompok kaus merah

Umat Katolik ikut di kota Bangkok, Thailand, bergabung dengan sekitar 3.000 warga lainnya membantu membersihkan kota yang sudah dikotori kelompok ‘kaus merah, yang baru saja meninggalkan ibukota tersebut.

“Tragedi yang baru saja terjadi telah menyebabkan rasa kecewa yang besar, tapi kami semua tidak putus asa,” kata Sittichai Trisopha yang aktif dalam berbagai organisasi Gereja

“Ini seperti mimpi buruk. Kami harus belajar dari tragedy dan rasa sakit ini. Ini tidak boleh terjadi lagi. Pemerintah dan kelompok kaus merah harus berdialog,” katanya pada saat pembersihan kota Bangkok 23 Mei lalu, yang diprakarsai Admnistrasi Metropolitan Bangkok.

Pada tanggal 19 Mei lalu para pemrotes meninggalkan beberapa titik di pusat kota Bangkok dalam keadaan hancur, setelah pemimpin kaus merah mengumumkan akhir dari pendudukan mereka atas sebuah pusat perbelanjaan.

Sittichai, yang datang bersama keluarganya, mengatakan dia mengajak sedikitnya 15 umat Katolik lainnya untuk ikut dalam aksi pembersihan ini.

“Jalan-jalan dan bangunan-bangunan bisa diperbaiki, tapi kami tidak tahu kapan bisa menyembuhkan hati dan pikiran yang telah terluka,” kata Parinda Vapikung, seorang anggota Komisi Katolik untuk Keadilan dan Perdamaian, yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dia mengatakan proses rekonsiliasi harus dilanjutkan dan yang paling penting adalah ‘menangani kemiskinan dan ketidakadilan,” yang menjadi akar dari semua konflik ini.

Jumlah orang Katolik di Thailand sangat kecil “tapi kita bisa melakukan sesuatu untuk negeri ini, sekecil apapun itu.”

Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paripatra mengatakan kepada para relawan, “Ini adalah saat untuk membangun kembali Bangkok dan Thailand. Pemulihan psikologis dari kekerasan yang baru saja terjadi mungkin akan memakan waktu lebih lama dari rehabilitasi fisik kota.”

Lebih dari 52 orang terbunuh dalam pertikaian politik ini sejak 14 mei lalu dan lebih dari 400 orang luka-luka.

Vorapoj Singha, UCA News, Bangkok

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi