Para pemimpin dari berbagai denominasi, termasuk seorang uskup dan seorang imam Katolik, menyambut baik dimulainya pertemuan Muslim terbesar kedua di dunia di Bangladesh 21 Januari.
Bishwa Ijtema (pertemuan dunia) tahunan ke-47 yang diselenggarakan dekat Dhaka merupakan pertemuan terbesar kedua setelah Haji di Mecca, Arab Saudi.
Jutaan orang dari 50 negara di dunia akan menghadiri pertemuan doa tersebut, yang dilarang membahas politik. Pertemuan tahun lalu dihadiri oleh sekitar lima juta orang.
“Kaum Muslim adalah saudara-saudari kita, dan saya berdoa semoga melalui peristiwa besar ini mereka memperoleh penyegaran rohani,” kata Uskup Khulna Mgr Bejoy D’Cruze.
Uskup D’Cruze, ketua Komisi Ekumene dan Dialog Antaragama dari konferensi waligereja, menambahkan, “Kerukunan lintas agama merupakan milik kita bersama di negeri ini, dan setiap agama saling memberi inspirasi. Kami solider dengan festival tersebut, dan berdoa bagi keberhasilan acara tersebut.”