UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pemimpin Gereja Filipina kecam orang Katolik yang korup

Desember 3, 2013

Pemimpin Gereja Filipina kecam orang Katolik yang korup

 

Ketua Presidum Konferensi Waligereja Filipina yang baru mengatakan bahwa para pemimpin Gereja di Filipina telah gagal untuk menginjili umat beriman termasuk umat Katolik yang adalah mayoritas di Negara ini.

“Banyak umat kita bahkan tidak tahu dasar-dasar iman kita,” kata Uskup Agung Socrates Villegas dari Lingayen-Dagupan dalam sebuah surat gembala menyambut Tahun Awam yang dirilis pada Minggu (1/12).

“Hal ini tentu memalukan akibat kegagalan kita untuk menginjili negara kita meskipun gereja-gereja kita dipenuhi dengan umat, tekun mengikuti kegiatan keagamaan, banyak sekolah Katolik, tapi negara kita terperosok ke dalam jurang kemiskinan dan korupsi,” katanya.

“Banyak umat kita, mungkin sebagian besar dari orang-orang dalam politik dan dalam bisnis yang korup, adalah lulusan dari sekolah-sekolah Katolik kita sendiri dan menjalankan ajaran Katolik,” kata Uskup Agung Villegas.

“Mereka juga terlibat suap di kantor-kantor publik dan merampas uang rakyat kita,” katanya.

Mgr Villegas, yang mengambil alih sebagai ketua presidium Konferensi Waligereja Filipina pada Sabtu (30/11), mengatakan, “Kini rakyat kita miskin karena para pemimpin kita telah membuat mereka miskin oleh keserakahan mereka demi uang dan kekuasaan,” katanya, seraya menunjuk ke sejumlah senator dan anggota kongres yang terlibat dalam dana pork barrel sebesar 10 miliar peso (US $ 228.800.000).

Uskup agung itu telah berulang kali menyatakan bahwa politik seperti yang dipraktekkan di Filipina adalah kendala terbesar bagi pembangunan Negara itu.

“Apa yang Anda lakukan agar umat awam kita membersihkan negara kita dari suap dan korupsi? Apakah Anda mungkin berpartisipasi dalam praktek-praktek korupsi dengan menjual suara Anda, membeli suara, dan menerima suap?” tanya Mgr Villegas.

Mgr Villegas mendesak umat beriman untuk “bersikap lebih berani”  dan berpegang pada iman mereka. “Bicaralah untuk Yesus dan Gereja-Nya dalam diskusi publik. Jangan takut untuk menunjukkan Anda sebagai orang Katolik,” katanya.

Para pemimpin Gereja di Filipina sedang melakukan kampanye penginjilan secara intensif selama sembilan tahun dalam rangka merayakan 500 tahun kedatangan agama Katolik di negara ini, yang akan berpuncak tahun 2021.

Sumber: Bishop lambasts corrupt Filipino Catholics

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi